• Membahas arti dan perbedaan antara genre Open World dan Free Roam.
  • Melihat unsur penting kreativitas di balik mekanisme gim agar suatu gim layak disebut sebagai Sandbox.

Arti Open World, Free Roam, Sandbox header

Open World, Free Roam, dan Sandbox. Ini adalah tiga genre gim yang sangat populer. Meski begitu masih banyak orang — baik awam maupun mereka yang mengaku sebagai penikmat dan ahli gim. Dan jujur saja, sampai tamat SMA pun saya juga tidak bisa membedakan antara ketiga genre tersebut. Tapi setelah tahun-tahun berlalu dan semakin banyak contoh yang masuk ke dalam (dan membedakan) genre-genre itu, perbedaan mereka pun kian kentara. Mari kita coba bahas unsur-unsur penting yang bisa digunakan untuk membedakan Open World, Free Roam, dengan Sandbox.

Open World dan Free Roaming, Apa Bedanya?

Agak sulit untuk membedakan antara Open World dan Free Roam karena nama kedua genre merujuk pada aktivitas penjelajahan di dunia yang luas. Open World jelas berarti “Dunia Terbuka (untuk dijelajahi)” dan arti Free Roam adalah “Menjelajah dengan Bebas”. Maka dari itu, saya akan simpulkan dengan sederhana lewat diagram Euler di bawah.

Perbedaan Open World dan Free Roam

Ya, gim Free Roam merupakan himpunan Open World tapi Free Roam belum tentu Open World. Nah loh, kok bisa? Kita coba analisis beberapa judul yang masuk ke dalam genre Open World dan Free Roam.

Perbandingan paling mudah adalah antara Grand Theft Auto dengan Yakuza. Keduanya gim bertema kriminal, di keduanya kita bisa menjelajah area dengan bebas. Tapi ada perbedaan besar yang nampak jelas: yakni ukuran atau skala.

GTA, sejak pertama kali rilis di PS1 dan PC, memberikan kita tempat bermain sebesar sebuah kota (atau setidaknya replika kecil suatu kota yang tetap terasa besar). Entah itu Liberty City, Vice City, maupun San Andreas. Di sisi lain, di serial Yakuza kita hanya menjelajah distrik-distrik kecil dalam sebuah kota. Kamuro-cho-nya Tokyo lah, Isezaki Ijin-chi di Yokohama, atau Sotenbori-nya Osaka. Jauh lebih cepat mengelilingi keseluruhan Kamurocho daripada Portland-nya Liberty City GTA III.

Begitu pula jika kita membandingkan Assassin’s Creed sebagai Open World dengan Batman: Arkham Asylum sebagai Free Roam, misalnya. Di Assassin’s Creed 2 kita bisa bebas bolak-balik Toskana, Forli, Florence, dan Venesia tergantung keperluan atau misi. Sementara kamu bisa menjelajah rumah sakit jiwa Arkham Asylum sebagai Batman, tapi ya hanya di satu gedung yang cukup luas itu saja.

Perbandingan Batman: Arkham Asylum barusan juga cukup menarik, saya rasa. Judul itu dianggap sebagai salah satu gim 3D modern dengan mekanisme mirip Metroid dan Castlevania; kamu menjelajah sebuah level lalu bolak-balik untuk membuka jalan setelah menemukan alat/kemampuan/senjata baru. Apakah kamu akan menyebut gim semacam sebagai Open World? Jelas nggak, kan?

Untuk menjadi sebuah gim Free Roam pun mereka tidak harus Open World. Lihat contohnya serial Ratchet and Clank, Spyro, Ty the Tasmanian Tiger, dan gim-gim Platformer semacam itu. KIta bisa bolak-balik menjelajah sejumlah level dengan bebas untuk mengumpulkan poin, melawan musuh, atau membuka jalan baru, tapi tiap peta lokasi terbilang cukup kecil.

Batman: Arkham Asylum Free Roam

Karena itu dari analisis singkat di atas, saya pribadi menilai:

  • Persamaan Open World dan Free Roam:
    • Kita bisa dengan bebas menjelajah — jalan bolak-balik — di seluruh peta/area tersebut, alias tidak linear.
  • Perbedaan Open World dan Free Roam:
    • Scope atau seberapa besar cakupan peta/area bermain kita.
    • Peta/area Free Roam bisa terbagi oleh level atau stage.

Oleh sebab ini juga, saya merasa Free Roam tidak harus digunakan sebagai sebuah genre dan lebih “nyaman” digunakan sebagai mekanisme permainan. Jika ada sebuah gim — apapun bentuknya, baik 3D Open World sekelas Red Dead Redemption atau 2D Side Scrolling — yang memberikan kita kemampuan untuk menjelajah, bolak-balik antara satu area ke area berbeda sesuka hati, tidak linear, maka gim itu memiliki “mekanisme Free Roaming”.

Nah kalau masalah Open World dan Free Roam sudah terpecahkan, kita bisa masuk ke pengertian Sandbox.

Lalu, Gim Sandbox Itu yang Seperti Apa?

Arti Sandbox
Foto oleh Barry Yeoman (https://barryyeoman.com/2012/05/art-of-sand-castles/)

Sesuai namanya, gim Sandbox itu seharusnya bagai bermain di sebuah kotak pasir taman bermain atau pasir di pantai. Bayangkan kamu duduk di gundukan pasir dan ingin bermain dengan tumpukan butiran mineral tersebut. Kamu bisa mencoba membuat sebuah gunung atau istana pasir. Atau mungkin sekadar menggambar di atasnya. Bisa juga kamu hanya menggalinya saja, ingin melihat seberapa dalam kamu bisa membuat lubang.

Itulah inti dari Sandbox; kreativitasmu dalam memanfaatkan mekanisme gim dan gimnya sendiri memang memiliki sistem yang memungkinkanmu untuk berkarya (tanpa perlu diutak-atik melalui aplikasi map editor terpisah atau program/aset pihak ketiga alias mod).

Dari gambaran itu kamu bisa menyadari bukan bahwa gim Open World bukan berarti otomatis menjadi gim Sandbox? Ya, karena tidak ada unsur penciptaan di dalamnya. Serial GTA tidak bisa disebut sebagai gim Sandbox karena kamu tidak bisa membentuk, membangun, memanipulasi objek dari aset yang disediakan oleh gimnya sendiri. Kamu cuma bisa menembak orang, menyetir dan menabrak orang, menyewa gadis malam lalu membunuhnya, dan melakukan sejumlah aktivitas lain yang sudah disediakan oleh gim secara terbatas.

Meski begitu masih banyak orang yang menukar-nukar antara Sandbox dengan Open World. Padahal perbedaan antara keduanya merupakan hal yang luar biasa esensial. Tidak hanya untuk sekadar mengategorisasi judul-judul berbeda tetapi juga melihat fungsi gim di luar perannya selaku mainan penghabis waktu saja.

Arti Gim Sandbox dan Jenis-jenisnya

Dua contoh sederhana daftar gim yang masuk ke dalam Sandbox adalah: Minecraft dan LittleBigPlanet. Kedua judul dapat kamu mainkan sebagai gim biasa; Minecraft dengan mode Survival-nya dan LittleBigPlanet jadi Platformer standar lewat Story Mode. Akan tetapi keduanya memiliki fitur yang memungkinkanmu untuk menciptakan tidak hanya alat, tapi bahkan dunia sendiri. Sistem voxel dan crafting Minecraft memungkinkan pemain memanipulasi daratan menjadi gua dan tempat berlindung, bahkan menciptakan mekanisme rumit seperti sebuah kalkulator dengan Redstone. Ditambah dia juga memiliki mode Creative yang menghapus semua unsur survival dan memberi kemampuan melayang sehingga pemain bisa berkarya tanpa halangan. Berkat fitur-fitur itu Minecraft layak disebut sebagai LEGO Technics digital.

Begitu pula dengan LittleBigPlanet. Setelah berkarya, pemain kemudian dapat membaginya ke pemain-pemain lain di seluruh dunia pula lewat PlayStation Network. Sekuel-sekuelnya pun terus menambahkan fitur atau mekanisme baru sehingga rancangan pemain bisa lebih kompleks dari sebelumnya.

Bagi saya, sekadar memiliki fitur crafting saja tidak cukup membuat suatu gim menjadi Sandbox. Mengulang kembali, penciptaan dan/atau manipulasi objek dan level merupakan unsur terpenting yang bisa membedakan Sandbox dengan jenis gim lainnya. Oleh karena itu, bagi saya pribadi lima judul yang paling mewakili genre Sandbox adalah:

  • Minecraft;
  • LittleBigPlanet;
  • Dream;
  • Second Life;
  • dan Super Mario Maker.

YouTuber MrBtongue juga pernah membuat perbandingan menarik, yakni memisahkan MMORPG menjadi Sandbox dan Theme Park.

Dia menjelaskan kalau MMORPG dikategorisasikan sebagai Theme Park jika gim daring (online) tersebut dirancang dengan “tingkat kontrol dan arahan yang relatif tinggi” dari pihak developer sendiri. Pemain masuk ke dunia yang diciptakan oleh orang lain (developer), menyelesaikan tugas yang dirancang oleh orang lain (developer), dan mendapatkan pengalaman bermain kurang-lebih sesuai yang diperkirakan oleh developer.

Desain MMORPG macam ini dipopulerkan oleh World of Warcraft. Rilis perdana di Amerika Serikat pada 2004 silam, judul MMORPG buatan Blizzard (sekarang Activision Blizzard) ini langsung mendulang kesuksesan di rumah sendiri, menjadi judul gim ketiga terlaris di AS sepanjang 2000-2006 dengan terjual 1,4 juta kopi. WoW mencapai puncak jumlah pelanggan sebanyak 12 juta orang di bulan Oktober 2010. Hal itu didukung oleh rilisnya di Cina pada Juni 2005. Popularitasnya di salah satu dari dua produsen gim daring terbesar di dunia bersama Korea Selatan tentu memengaruhi arah kemajuan pasar gim daring.

Sementara itu MMORPG bersub-genre Sandbox merupakan gim daring yang memberikan lebih banyak “kebebasan dan kreativitas” dari pihak pemain. Tapi di saat yang sama gim-gim iniĀ  umumnya juga tidak memandu pemain untuk perlahan-lahan mencerna sistem gim melalui konten-konten semacam quest, guild raid, dan lain-lain, mereka harus mencari dan menciptakan tujuan bermain sendiri. Contoh paling jelas yang sempat saya sendiri mainkan adalah Star Wars Galaxies, yang memungkinkan pemain untuk mengeruk level dan kekayaan hanya dari bermain sebagai Dancer atau Musician tanpa bertarung sama sekali. Ragnarok Online pun saya rasa (setidaknya ketika saya masih aktif memainkannya di awal 2000an) lebih condong ke arah Sandbox meski tidak memiliki mekanisme kompleks seperti Star Wars Galaxies, karena banyak pemain hanya menjelajah dunia, berdiskusi di mana tempat grinding terbaik, atau berjualan di pusat Morroc tanpa memedulikan quest chain kecuali untuk berganti Job atau mendapatkan item macam Alarm Mask.

TP;MB – Terlalu Panjang; Malas Baca

Kesimpulan arti Open World, Free Roam, Sandbox

Kesimpulannya:

  • Open World dan Free Roam bisa dibedakan dari skala peta/area bermain.
  • Tapi Free Roam lebih cocok digunakan sebagai sebutan untuk mekanisme gim yang memungkinkan kita menjelajah area permainan secara tidak linear dan bolak-balik antara satu area ke area berbeda sesuka hati, ketimbang menjadi genre sendiri.
  • Sandbox merupakan genre yang sama sekali berbeda dan memiliki fokus besar terhadap penciptaan atau memanipulasi objek dan/atau area permainan.

Setuju atau tidak? Tinggalkan komentar dan kita diskusikan bersama.

https://i2.wp.com/stoplayingame.com/wp-content/uploads/2021/09/openworld-freeroam-sandbox-07.jpg?fit=800%2C800&ssl=1https://i2.wp.com/stoplayingame.com/wp-content/uploads/2021/09/openworld-freeroam-sandbox-07.jpg?resize=150%2C150&ssl=1Unit076Editorialistilah gamingMembahas arti dan perbedaan antara genre Open World dan Free Roam. Melihat unsur penting kreativitas di balik mekanisme gim agar suatu gim layak disebut sebagai Sandbox. Open World, Free Roam, dan Sandbox. Ini adalah tiga genre gim yang sangat populer. Meski begitu masih banyak orang -- baik awam maupun...and get a life!