Ahaha!! Bagaimana kawan-kawan? Sudah main Halo Wars? Udah tamat? Pastinya! Unfortunately enough… saya baru menamatkannya hari ini, mainnya lompat-lompat. Udah kebanyakan ngobrol nih. Baiklah, enough talking… let’s gaming!

Baru kali ini saya (dan mungkin Anda sekalian dan orang-orang lain) dapat bermain game RTS disebuah konsol dengan mudah. Walaupun memang “jauh” lebih enak menggunakan PC dengan tetikus dan keyboard-nya, tapi dengan kesederhanaannya, game bertema Halo yang dikembangkan Ensemble Studios ini justru menjadi nyaman dimainkan…

Dalam dunia Halo Wars, ketika dibawa mundur 20 tahun sebelum event Halo: Combat Evolved (Halo pertama). Menceritakan perjuangan Captain Cutter, seorang kapten kapal “Spirit of Fire”, beserta 2 awak kapalnya, Profesor Anders dan Sersan John Forge dan “seorang” AI kapal, Serina, dalam perjuangannya melawan pasukan Covenant dan menghentikan Prophet of Truth, salah satu pemimpin Covenant, dalam rencananya mendapatkan super-weapon Forerunner.

Ada baiknya Anda melakukan tutorial sebelum Anda menjalankan Story Mode maupun Skirmish. Trust me, walaupun kontrolnya tidak rumit tetapi jika belum tahu seluk-beluknya, Anda dapat kerepotan sendiri. Sedikit bantuan saja, Anda dapat meng-klik link INI untuk melihat skema kontrol Halo Wars. Kelihatannya rumit ya? Tapi kalau sudah dicoba sendiri, pasti akan terbiasa. Simpel, memang. Tapi justru karena simpel seperti itu ada keterbatasan dalam mengontrol pasukan. Akan susah jika ingin bertempur di 2 tempat berbeda karena tidak ada fitur group.

Nuansa dunia Halo dalam Halo Wars betul-betul terasa. Dari cutscene yang sangat halus dan intense, sampai ke arena pertempuran yang memang bernuansa Halo, penuh warna tapi tetap seru. Unit-unit yang terdapat dalam game ini pun cukup bervariasi dan tetap balance antar pihak. Mulai dari para Marines yang selalu setia menemani, tank Scorpion yang mampu meluluh-lantakkan segala rintangan, para Brute dengan kendaraannya yang “sangar”, sampai dengan kendaraan raksasa milik Covenant yang disebut Scarab dan para alien parasit Flood. Tapi tidak hanya unit yang terlihat dalam Halo sebelumnya saja yang ada, banyak juga unit-unit baru seperti: tank Grizzly, pesawat Vulture, building-killer Locust, dan Flood-Flood baru. Tiap pihak pun identik dengan warna masing-masing, UNSC hijau dan Covenant ungu. Tiap unit pun memiliki “serangan sekunder” (dapat dipakai melalui tombol Y) yang memang cocok dan sesuai berdasarkan trilogi Halo sebelumnya. Prajurit biasa yang bisa melempar granat, Warthog yang mampu menabrak musuh sampai terpelanting ke udara, sampai prajurit SPARTAN yang bisa meng-hijack kendaraan lawan. Setiap skill yang dikeluarkan mampu membantu Anda menghabisi pasukan musuh. Jangan lupa, disini ada batasan pasukan. 40 untuk UNSC dan 50 untuk Covenant.

Jangan lupa dengan Leader Power, “special skill” yang dimiliki kedua belah pihak. Leader Power yang dapat diakses (begitu pula dengan upgrade pasukan) berbeda tiap Hero yang dapat kita pilih. Total ada 6 Hero yang dapat kita pilih. Dari UNSC: Captain Cutter, John Forge, dan Prof. Anders. Sementara dari pihak Covenant: Prophet of Truth, Arbiter, dan Brute Commander. Leader Power antar pihak pun berbeda, jika Leader Power UNSC diaktifkan melalui D-Pad atas, maka Covenant menggunakan Hero unit dan kemudian “serangan tombol Y”nya itulah Leader Power milik Covenant. Seperti yang telah saya sebutkan diatas, LP(Leader Power, capek nulisnya) dan upgrade berbeda antar Hero. Contoh: Captain Cutter memiliki LP Mac Cannon, sebuah meriam berkekuatan tinggi yang dtembakkan dari pesawat, dan

upgrade-nya yaitu ODST unit, versi lebih kuat dari Marine biasa. Sementara Prophet of Truth dapat kita kendalikan setelah membangun sebuah tech upgrade-bulding dan dengan menggunakan tombol Y dia dapat menembakkan Cleansing Beam, sinar laser panas yang dapat menghancurkan berbagai macam objek, yang menguras resources jika terus Anda gunakan.

SHOOP-DA-WHOOP!!

Ngomong-ngomong soal resources dan tech upgrade-building. Resources di Halo Wars dapat kita dapatkan melalui 3 cara: membuat resources gatherer-building, mengumpulkan resources crate yang tersebar, dan menduduki fasilitas Forerunner yang dapat memberi resources selama masih ada pasukan Anda disana. Begitu pula dengan tech upgrade-building. Dengan membuat tech upgrade-building dan diupgrade untuk UNSC, dan mengupgrade tech lewat Temple untuk Covenant, atau sekali lagi, dengan menduduki fasilitas Forerunner. Ah, iya, tentang bangunan…

Disini, kita tidak dapat membuat bangunan diberbagai macam tempat sesuka hati. Disekeliling bangunan utama sudah terdapat slot (yang dapat bertambah dengan mengupgrade bangunan utama) bangunan dan turret. Anda dapat menambah jumlah bangunan utama dengan menguasai “tempat bangunan” kosong yang ditandai dengan garis-garis bersinar dan lambang UNSC/Covenant yang berputar-putar.

Melihat jam dan panjangnya tulisan (dan juga kebingungan saya sendiri dalam menulis…), maka review kali ini akan segera saya tutup– Santai! Masih ada 1-2 topik yang ingin saya bahas!

Sekarang kedalam lingkup Campaign. Campaign disini terdiri dari 15 Chapter (Ya, cukup pendek, saya tahu) dan seperti diatas (sekali…), bercerita tentang Spirit of Fire beserta awak kapalnya. Seperti trilogi Halo sebelumnya, terdapat 4 buah difficulty, Easy-Normal-Heroic-dan Legendary. Terdapat pula 15 Skull untuk membuat permainan menjadi lebih menyenangkan. Dan fitur baru, Black Box, untuk melengkapi daftar timeline yang tersedia di Main Menu. Jangan lupa, disini terdapat fitur Co-Op untuk Campaign! Sayangnya, hanya Sistem Link dan XBox LIVE. Lagian kalau Local Play juga gimana mainnya coba?

Sebenarnya masih ada yang ingin saya tulis, tapi yah… Sekian dulu dari saya, and don’t forget to take a break!

———————————————————————–

Score:

3/5 = Biasa – Mungkin memiliki premis dan ide yang menarik atau sedikit perbaikan di beberapa aspek dapat membuatnya lebih solid, tapi secara keseluruhan game ini nggak jelek tapi juga nggak bisa dibilang bagus.

 

https://i0.wp.com/stoplayingame.com/wp-content/uploads/2009/03/halowarz.jpg?fit=872%2C92&ssl=1https://i0.wp.com/stoplayingame.com/wp-content/uploads/2009/03/halowarz.jpg?resize=150%2C92&ssl=1Unit076MicrosoftUlasanEnsemble Studios,Halo,MicrosoftAhaha!! Bagaimana kawan-kawan? Sudah main Halo Wars? Udah tamat? Pastinya! Unfortunately enough... saya baru menamatkannya hari ini, mainnya lompat-lompat. Udah kebanyakan ngobrol nih. Baiklah, enough talking... let's gaming! Baru kali ini saya (dan mungkin Anda sekalian dan orang-orang lain) dapat bermain game RTS disebuah konsol dengan mudah. Walaupun memang 'jauh'...and get a life!